Galang Koalisi Judicial Review UU Pornografi

Sehari setelah dinobatkan sebagai Tokoh Perempuan Bali dan mendapatkan penghargaan Nari Kusuma dari Pemerintah Propinsi Bali, Prof Luh Ketut Suryani tidak mau tinggal diam dalam menyikapi UU Pornografi. Gerakan untuk merapatkan barisan guna melakukan judicial review dilakukan di Danes Veranda (23/12) bersama beberapa komponen yang menolak disahkannya UU Pornografi.
Hal ini dilakukan setelah melihat kurang solidnya barisan yang dibangun oleh Komponen Rakyat Bali (KRB) dalam menyikapi isu melakukan judicial review. “Marilah kita bersatu untuk suatu perjuangan guna mempertahankan budaya Bali agar tidak karena undang-undang ini kita menjadi terpecah-pecah”, ungkap Suryani. Keinginan untuk bisa tetap solid dalam memperjuangkan tidak diberlakukannya undang-undang ini telah cukup gencar dilakukan sejak tahun 2006, namun pada kenyataannya mulai ada riak-riak yang akan dapat meruntuhkan perjuangan tidak sampai pada akhir yang diinginkan.

Tokoh Perempuan Bali 2008

DALAM peringatan hari Ibu ke-80 (22/12) tahun 2008, bertempat di Gedung Nari Graha Denpasar, satu orang perempuan Bali mendapat penghargaan Nari Kusuma 2008 setelah pada tahun sebelumnya tidak ada yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. Kiprahnya, memang patut menjadi teladan dan cermin bagi generasi muda, termasuk perempuan Bali. Selalu hadir di setiap sisi kehidupan masyarakat Bali dan sarat dengan perjuangan berbagai permasalahan sosial. Terkadang kiprahnya melebihi seorang gubernur sehingga banyak orang menyebut sebagai Ibunya orang Bali.


Tim Penilai Kodya Denpasar


Tim Penilai Propinsi Bali
Continue reading “Tokoh Perempuan Bali 2008”

Suryani Terjunkan Pasukan Oranje

Setelah berhasil mendidik 32 orang relawan di Kabupaten Buleleng, Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K) langsung menurunkan pasukan oranjenya untuk membantu memberikan penanganan terhadap para penderita gangguan jiwa di Buleleng. Hal ini dilakukan mengingat tingginya kasus gangguan jiwa yang tidak tertangani oleh pemerintah karena tidak adanya perhatian terhadap kesehatan mental selama ini. Kegiatan dimulai di Kecamatan Seririt beberapa waktu yang lalu (21/12) berhasil memberikan penanganan kepada 15 orang penderita yang berada di wilayah dengan medan yang cukup berat dan sempat diguyur hujan dalam perjuangan memberikan penanganan.
Para relawan yang tidak kenal menyerah ini bekerja dengan penuh semangat di bawah koordinator Prof Suryani dan dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ. “Kami belum pernah melihat seorang Profesor mau turun ke lapangan dan memberikan penanganan langsung kepada pasien, sehingga kami merasa bangga dan terharu bisa bekerja dengan Beliau”, ungkap salah satu relawan.

Menepis Badai Live di Dewata TV

Setelah hampir satu tahun menghilang, akhirnya acara Menepis Badai kembali hadir di Dewata TV dengan format live atau disiarkan secara langsung. Para pemirsa pun bisa berdialog, nimbrung ataupun urun pendapat terhadap topik-topik yang diangkat pada setiap kesempatan. Dialog interaktif ini disiarkan setiap hari Sabtu pukul 20.00-21.00 wita dan dipandu secara khusus oleh dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ dan Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K). “Kami ingin memberikan masukan dan pemahaman mengenai berbagai permasalahan kehidupan dari sudut yang lebih komprehensif dengan menggabungkan konsep budaya Timur dan Barat”, ungkap dr Cokorda Bagus. “Kami ingin masyarakat Bali bisa tetap dengan Kebaliannya sebagai suatu identitas pucuk-pucuk budaya Bangsa”, tambah Prof Suryani penuh semangat.